Pendugaan Parameter Biologi Kepiting Bakau (Scylla sp) di Muara Sungai Kalibumi Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah

Estimation of the Biological Parameters of Mud Crabs (Scylla sp.) in the Estuary of the Kalibumi River, West Nabire District, Nabire Regency, Central Papua Province

Authors

  • Margret Inggrit Solissa Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Papua Tengah
  • Yan Maruanaya Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Papua Tengah
  • Frits Aripatra Maitindom Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Papua Tengah
  • Irianty Tampubolon Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Papua Tengah
  • Rahayu Septyaning Mistina Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Papua Tengah
  • Wardhana W. Dharsono Program Studi Teknik Industri, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Papua Tengah

DOI:

https://doi.org/10.58950/jpk.v5i2.77

Keywords:

Kepiting Bakau (Scylla sp), Parameter Pertumbuhan, Tingkat Kematian, Tingkat Eksplotasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status populasi kepiting bakau (Scylla sp.) di perairan muara Sungai Kalibumi, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Kajian dilakukan melalui analisis distribusi frekuensi lebar karapas, parameter pertumbuhan, mortalitas, dan tingkat eksploitasi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan pendekatan fisher-based survey, yaitu pendekatan yang melibatkan nelayan lokal dalam pengambilan data biologi perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai panjang asimtotik (L?) jantan dan betina sama, yaitu 162,75 mm. Namun, nilai koefisien pertumbuhan (K) berbeda, dengan jantan sebesar 1,10 dan betina 1,50, yang menunjukkan bahwa kepiting betina memiliki laju pertumbuhan lebih cepat. Umur teoritis pada panjang nol (t?) adalah -0,260 untuk jantan dan -0,421 untuk betina. Angka kematian alami (M) jantan sebesar 1,20 dan akibat penangkapan (F) sebesar 4,08, sedangkan pada betina M sebesar 1,47 dan F sebesar 5,20. Tingkat eksploitasi (E) mencapai 0,77 untuk jantan dan 0,78 untuk betina, yang mengindikasikan telah terjadi eksploitasi berlebih (overfishing). Temuan ini menekankan perlunya penerapan langkah-langkah pengelolaan, seperti pembatasan ukuran tangkap dan kuota panen, guna menjaga kelestarian populasi kepiting bakau di wilayah studi

References

Afriadi, R., Sukardjo, S., Widyastuti, E., & Hafizt, M. (2022). An ecological study and its fishery potential of the mud crab, Scylla serrata (Forskål, 1775) in Segara Anakan mangrove waters, Cilacap, Indonesia: -. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 12, 404–413. https://doi.org/10.29244/jpsl.12.3.404-413

Alongi, D. M. (2012). Carbon sequestration in mangrove forests. Carbon Management, 3(3), 313–322. https://doi.org/10.4155/cmt.12.20

Amalo, D., & Damanik, D. E. R. (2020). Analisis kandungan protein pada kepiting bakau (Scylla serrata) jantan dan betina di Pantai Silawan Kecamatan Tasifeto Timuer Kabupaten Belu. Jurnal Biotropikal Sains, 17(3), 77–83.

Dajan, A. (1986). Statistics methods Probabilities Sampling Statistics -- study and teaching Graphic, Statistics. LP3ES.

Gayanilo, F. C., Sparre, F., Pauly, D., & Gayanilo, F.C.Jr.; Sparre, P.; Pauly, D. (2005). FAO-ICLARM Stock Assessment Tools II (FiSAT II). Revised version. User’s guide. FAO Computerized Information Series (Fisheries), 8, 168.

Hilmi, M., Karnan, K., & Ilhamdi, M. L. (2024). The Analysis of Population Structure of Mud Crab (Scylla serrata) in The Mangrove Forest Area of Bagek Kembar, West Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 24(1 SE-Articles), 699–707. https://doi.org/10.29303/jbt.v24i1.6683

Kantun, I. W., Wulandari, S. W., & Angreni, H. A. (2023). Nisbah Kelamin dan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Kepiting Bakau, Scylla serrata (Forskal, 1775) Di Perairan Sungai Sanrangang Kabupaten Takalar. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 14(2), 57. https://doi.org/10.15578/bawal.14.2.2022.57-67

Keenan, C. P., Davie, P. J. F., & Mann, D. L. (1998). A revision of the genus Scylla de Haan, 1833 (Crustacea: Decapoda: Brachyura: Portunidae). Raffles Bulletin of Zoology, 46(1), 217–245.

Maruanaya, Y. (2022). Model Pengelolaan Hiniotaniv’re (Rhincodon typus) Berbasis Masyarakat Hukum Adat Di Kampung Dalam Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Universitas Pattimura.

Pauly, D. (1980). On the interrelationships between natural mortality, growth parameters, and mean environmental temperature in 175 fish stocks. Journal Du Conseil, 39(2), 175–192. https://doi.org/10.1093/icesjms/39.2.175

Putri, A., Bengen, D. G., Zamani, N. P., Salma, U., Kusuma, N. P., Diningsih, N. T., & Kleinertz, S. (2022). Mangrove Habitat Structure of Mud Crabs (Scylla serrata and S. olivacea) in the Bee Jay Bakau Resort Probolinggo, Indonesia. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 27(2). https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/41027

Rini, A. S., Saputra, S. W., & Prakoso, K. (2023). Analisis Pertumbuhan dan Mortalitas Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Perairan Kendal, Jawa Tengah. Jurnal Pasir Laut, 7(2), 86–91. https://doi.org/10.14710/jpl.2023.60860

Sakib, M. H., Ahmmed, S., Washim, M. M. R., Islam, M., & Chowdhury, P. (2022). Population dynamics of mud crab, Scylla olivacea (Herbst, 1796) from the Sundarbans of Bangladesh. Aquaculture, Fish and Fisheries, 2, 224–232. https://doi.org/10.1002/aff2.42

Sparre, P., & Venema, S. C. (1999). Perikanan,Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan.

Tahmid, M., Fahrudin, A., & Wardiatno, Y. (2015). Kajian Struktur Ukuran Dan Parametr Populasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Ekosistem Mangrove Teluk Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Biologi Tropis, 15(2), 93–106.

Tuhuteru. (2004). Studi Pertumbuhan dan Reproduksi Kepiting Bakau Scylla serrata dan S. tranquebarica di Perairan Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor.

Wijaya, N. ., Yulianda, F., Boer, M., & Juwana, S. (2010). Biologi Populasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) Di Habitat Mangrove Taman Nasional Kutai, Kabupaten Kutai Timur. Oseanologi Dan Limnologi Di Indonesia LIPI, 36(3), 443–461.

Yudiati, E., Fauziah, A. T., Irwani, I., Setyawan, A., & Insafitri, I. (2020). Growth analysis, mortality and exploitation level of Mud Crab Scylla serrata, Forskål 1775, (Malacostraca?: Portunidae) in Mangkang Wetan waters, Semarang, Central Java, Indonesia. Jurnal Kelautan Tropis, 23(1), 136. https://doi.org/10.14710/jkt.v23i1.7149

Downloads

Published

2025-09-24

How to Cite

Solissa, M. I. ., Maruanaya, Y., Maitindom, F. A. ., Tampubolon, I., Mistina, R. S. ., & Dharsono, W. W. (2025). Pendugaan Parameter Biologi Kepiting Bakau (Scylla sp) di Muara Sungai Kalibumi Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah: Estimation of the Biological Parameters of Mud Crabs (Scylla sp.) in the Estuary of the Kalibumi River, West Nabire District, Nabire Regency, Central Papua Province. Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, &Amp; Professional Services, 5(2). https://doi.org/10.58950/jpk.v5i2.77